Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) batal berkunjung ke Belanda. Batalnya SBY karena tuntutan organisasi yang menamakan dirinya RMS menuntut penangkapan Presiden SBY di Pengadilan di Den Haag, Belanda.
"Tapi saya harus mengatakan pada hari-hari terakhir sebelum rombongan saya bertolak ada perkembangan situasi di Belanda yang mengharuskan saya untuk mengambil sikap dan mengambil keputusan yang tentunya demi kepentingan kita," ujar SBY.
Hal itu disampaikan SBY di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa(5/10/2010). SBY mengenakan setelan jas lengkap warna gelap didampingi para menteri berbaju serupa. Pembatalan ini bersia
"Hari-hari terakhir ada semacam pergerakan di Den Haag yang gejalanya ada yang mengajukan tuntutan ke Pengadilan di Den Haag untuk mempersoalkan masalah HAM di Indonesia dan bahkan minta pengadilan untuk menangkap Presiden Indonesia pada saat berkunjung ke Belanda," imbuh SBY.
Organisasi yang menuntut di Pengadilan Den Haag itu menamakan dirinya Republik Maluku Selatan (RMS).
Pada Sabtu 2 Oktober, detikcom memberitakan bahwa Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) dalam pengasingan meminta agar presiden RI Yudhoyono ditangkap saat kunjungan kenegaraan ke Negeri Belanda pekan depan.
Tuntutan penangkapan itu disampaikan melalui kort geding (prosedur dipercepat) ke pengadilan, demikian Presiden RMS John Wattilete yang juga seorang advokat dalam pernyataan di Teletext televisi publik NOS, Sabtu.
Lebih lanjut, Wattilete meminta Perdana Menteri (demisioner) JP Balkenende agar menghimbau Presiden RI supaya mengakhiri apa yang disebutnya sebagai pemenjaraan dan penyiksaan para pengikut RMS. Disebutkan bahwa saat ini di Maluku terdapat 90 pengikut RMS dipenjarakan.
Wattilete juga menginginkan agar Presiden RI menjelaskan di mana mantan presiden RMS Soumokil dimakamkan.
Berdasarkan catatan, gerakan separatis RMS berhasil ditumpas oleh TNI pada 1952, dua tahun setelah RMS diproklamirkan oleh Dr. Christiaan Robert Steven Soumokil pada 25/4/1950. Soumokil berhasil meloloskan diri dan meneruskan gerilya sampai akhirnya berhasil ditangkap pada 1962 dan empat tahun kemudian dia dieksekusi mati.
Manuver pemerintah RMS dalam pengasingan ini merupakan sinyal bagi Jakarta dan Den Haag, agar peristiwa yang menodai kunjungan presiden Soeharto di 1970 tidak terulang. Saat itu RMS beraksi, menduduki Wisma Duta RI dan menyandera seluruh penghuninya. Satu orang dilaporkan tewas.
http://www.detiknews.com/read/2010/10/05/144351/1456060/10/sby-batal-ke-belanda-karena-tuntutan-rms-di-pengadilan-den-haag?991101605
Selasa, 05 Oktober 2010
SBY Batal ke Belanda karena Tuntutan RMS di Pengadilan Den Haag
Posted by Orangerini on 01.11
2 comments:
berita baru ini ya? baru baca juga. rms yang ga jelas bisa menekan belanda untuk menangkap presiden indonesia? jadi indonesia lemah sama belanda, belanda lemah sama maluku selatan, dan maluku selatan lemah sama indonesia? kok kayak jempol telunjuk sama jentik ya?
tenya kenapa?
gak, udah dari kemaren kok...
jempol telunjuk ma jentik rocker donk...wahaha...
makanya indonesia butuh pemimpin yang tegas...
butuh pembaruan dalam menyusun kepemerintahan biar menjadi negara yang kuat...
kita sebagai generasi muda harus bisa merubahnya mulai dari sekarang...
gw dukung ical for president 2014...hahahai
Posting Komentar